Cinta
adalah rasa sangat suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta atau
sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan
sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
belas kasihan. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih
mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Cinta sama sekali bukan nafsu.
Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :
- Cinta bersifat manusiawi
- Cinta bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
- Cinta menunjukkan perilaku member, sedangkan nafsu cenderung menuntut
Cinta juga selalu menyatakan unsur –
unsur dasar tertentu, yaitu :
- Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
- Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar berdasarkan atas suka rela
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain agar mau membuka dirinya
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta.
Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). Ataupun
rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya
perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian
arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa
cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.
cinta memiliki 3 unsur
pengertian cinta menurut Dr sarlito w sarwono bahwa cinta
memiliki 3 unsur yaitu
1.keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
2.keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua
3.kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
1.keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
2.keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua
3.kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Didalam kitab suci Al Quran ditemui
adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3
tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta
kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah
adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat
rendah adanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan
tempat tinggal.
menggambarkan 3 unsur dalam segitiga cinta
Kadang-kadang
ada yang keterikatannya sangat kuat, tetapi keintiman atau kemesraannya kurang.
Cinta seperti itu mengandung kesetiaan yang amat kuat, kecemburuannya besaar,
tetapi dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar, karena tidak ada
kehangatan yang ditimbulkan kemesraan atau keintiman. misalnya cinta sahabat
karib atau saudara kandung yang penuh dengan keakraban, tetapi tidak ada
gejolak-gejolak mesra dan orang yang bersangkutan masih lebih setia kepada
hal-hal lain pada partnernya.
Cinta juga dapat diwarnai dengan kemesraan yang sangat
menggejolak, tetapi unsur keintiman dan keterikatannya yang kurang. Cinta
seperti itu dinamakan cinta yang
pincang, karena garis-garis unsur cintanya tidak membuat segitiga sama
sisi, seperti nyata pada gambar berikut :
Lebih
berat lagi bila salah satu unsur cinta itu tidak ada, sehingga tidak terbentuk segitiga
yang demikian itu tidak sempurna, dan dapat disebut bukan cinta.
3 tingkatan cinta
1. cinta atas dasar harapan
mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena
menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu
biasanya berujud materi. Seorang wanita biasanya mudah tergoda dengan materi.
Isteri yang mencintai suaminya karena ingin hartanya, berarti dia masuk dalam
golongan ini. Isteri yang memijit punggung suaminya hanya ingin jatah nafkahnya
ditambah. Isteri yang menyuguhkan teh hangat disertai seulas senyuman hanya
karena ingin merayu minta dibelikan anting-anting. Atau isteri yang rajin
bersih-bersih rumah dengan niat suami membelikan perabot baru. Semuanya masuk
dalam golongan cinta tingkat ini. Cinta seperti ini adalah tingkatan cinta yang
paling rendah. Jika keinginannya tidak terpenuhi maka kadar cinta pecinta
golongan ini sontak turun tajam. Bahkan kemudian hatinya terisi oleh
bibit-bibit kejengkelan, kebencian dan kemarahan. Sehingga bila akumulasi
harapan-harapannya yang tak terpenuhi itu sudah sedemikian besar, seringkali
berujung pada perselisihan, bahkan perpisahan.
2. cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang ada dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal. Bahkan tak jarang ada yang rela melakukan sesuatu yang membahayakan nyawanya sendiri. Dalam melakukan semuanya itu, dia tidak mengharapkan imbalan dari kekasih atas apa yang dilakukannya itu. Yang ada dihatinya hanyalah niat tulus agar kekasihnya senang dan bahagia, itu saja. Dan inilah yang disebut cinta tulus. Dan ketika kekasih tersenyum senang, diapun turut merasakan kesenangan itu. Manakala kekasih bahagaia, hatinyapun turut merasa bahagia.
3. cinta
atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati.
Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih),
adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang
dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa
yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian
adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang
dirasakannya hanyalah kesenangan jangka pendek dan bersifat semu. Misalnya saja
waktu sholat maghrib hampir habis dan dia membiarkan kekasihnya asyik menonton
TV karena tidak mau mengganggu kesenangannya. Atau dia terus menerus
memanjakannya dengan selalu membelikan barang-barang mewah secara mubazir dan
berfoya-foya menghamburkan uang untuk menyenangkan kekasihnya (yang tidak punya
nilai ibadah). Itu semua bertentangan dengan aturan Allah. Dan orang yang
tindakannya bertentangan dengan aturanNya tidak akan menemukan ketentraman
hidup dan kebahagiaan sejati. Sebab, yang meniupkan kebahagiaan dan ketenangan
hidup kedalam hati manusia hanyalah Allah. Dan kebahagiaan sejati di dunia ini
adalah ketika amal perbuatan seseorang itu sejalan dengan PerintahNya (sejalan
dengan nurani). Yaitu ketika amal perbuatannya itu memiliki nilai ibadah.
Itulah kenapa cinta tulus saja tidak menjamin kebahagiaan. Yang menjamin kebahagiaan
adalah cinta jenis ketiga, yakni cinta tulus mengharap Ridho Allah sekaligus
kekasih. Jadi apa yang dilakukan haruslah sesuai dengan jalur pencarian
ridhoNya terlebih dulu, baru ridho kekasihnya.
Cinta menurut ajaran agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup, manusia masih mendambakan teganya cinta dalam kehidupan ini. Disatu pihak, cinta didengung-dengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi dilain pihak, dalam praktek kehidupan, serta sebagai dasar hidup jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia. Tidak kurang seorang Nabi yang bernama Ibrahim yang mendapat kritik tentang cinta. Suatu saat Ibrahim mendambakan seorang anak. Setelah ahir anak yang dicintainya (Ismail), ternyata cinta Ibrahim kepada anaknnya dapat menggeser cintanya kepada PenciptaNya sehingga Tuhan mencobanya dengan menyuruh Ibrahim menyembelih anaknya. Perintah ini menimbulkan konflik dalam diri Ibrahim, siapa yang harus dicintai, Tuhan atau anaknya.
bentuk cinta
Cinta diri
Cinta diri erat dikaitkan dengan
dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi
dirinya dan mengaktualisasikan diri. Jadi di dalam diri manusia mencintai
sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya, sebaliknya di dalam diri
manusia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, mendatangkan
rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur'an telah mengungkapkan cinta
alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, cenderung untuk menuntut segala
sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya dan menghindari dari segala
sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya. Melalui ucapan nabi Muhammad
SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan
memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala
keburukan.
Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan
penuh rasa sayang, keserasian, keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh
egoisme harus menyeimbangi cinta kepada dirinya dengan cinta kepada orang lain.
Al-Qur'an juga menyuru kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai
kepada orang lain, seperti cinta kepada dirinya.
Cinta seksual
Cinta erat di kaitkan dengan
dorongan seksual, sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang,
keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia pun merupakan faktor yang
primer bagi kelangsungan hidup keluarga. Tetapi di dalam islam. Cinta seksual
ini yang sudah mempunyai status pernikahan yang sah.
Cinta kebapakan
Cinta kebapakan dalam Al-Qur'an di
isyaratan dalam kisah nabi Nuh as. betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak
jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta, kasih sayang, dan belas
kasihan untuk nai ke perahu agar tidak tenggelam di telan ombak.
Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling
bening, jernih, dan spiritual ialah cinta kepada allah dan kerinduan
kepada-Nya. Tidak hanya dalam sholat, pujian, dan doanya saja tetapi juga dalam
semua dan tingkah lakunya. Semua itu di tujukan hanya kepada allah untuk
mengharapkan ridho-Nya.
Cinta kepada Rasul
Cinta kepada rasul, di utus oleh
allah sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua
setelah cinta
Ayat-ayat al-Quran tentang cinta
Dan di antara manusia ada
orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat
dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa
kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya
(niscaya mereka menyesal).(2:165)
Dijadikan indah pada (pandangan)
manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan
di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).(3:14)
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31)
Hai orang-orang yang beriman, barang
siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan
mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun
mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan
yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.(5:54)
Katakanlah: “Jika bapak-bapak,
anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang
kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah
tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan
Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang fasik.(9:24)
Yang demikian itu disebabkan karena
sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan
bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.(16:107)
Dan ketahuilah olehmu bahwa di
kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa
urusan benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan tetapi Allah menjadikan kamu
cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta
menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka
itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,(49:7)
(Juga) bagi para fakir yang
berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena)
mencari karunia dari Allah dan keridaan (Nya) dan mereka menolong Allah dan
Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar.
Dan orang-orang yang telah menempati
Kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin),
mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh
keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka
(orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri
mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan
siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang
beruntung.
Dan orang-orang yang datang sesudah
mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa: “Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami
dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan
janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang
yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang”.(59:8-10)
Kasih Sayang
Banyak yang mengira sayang dan cinta hampir sama. karena kegunaan dan bentuk pengukapan dalam segi rasa hampir sama.berbanding terbalik atau sangat mirip.Tapi setelah banyak pendapat ternyata bebeda fungsi, gunanya dan penempatan. Biasanya rasa sayang tumbuh lebih dahulu sebelum rasa cinta muncul.
pengertian kasih sayang
Pengertian
Kasih Sayang Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi
semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri
sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara
yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang
lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan
sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.
macam cinta kasih
Cinta kasih ada beberapa macam :1. Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di kemudian hari.
2. Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
3. Cinta kasih antara manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
contoh cinta kasih
sebagai
contoh adalah pernikahan, syarat-syarat pernikahan yang bahagia adalah sebagai
berikut:
1. Restu dari kedua belah pihak.
2. Tidak terjadi hamil sebelum nikah.
3. Saling bercengkrama.
4. Tidak terjadi cerai.
5. Tidak terjadi percekcokan.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga
Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filusuf Rusia dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri, Ia mulai hidup untuk orang lain”
Pernyataan ini dijabarkan secara indah oleh William
Shakespeare dalam kisah “Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah ”Roro
Mendut dan Prono Citro”
Yose Ortage Y. Gasset dalam novelnya “On Love” mengatakan, dikedalam
sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek
cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh
eksistensinya.
Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah kehilangan pribadinya
dalam aliran enersi cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya, dan
dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal
dirinya sendiri.
Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting
dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian diatas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseoarng
mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan
martabat dirinya sendiri. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra
atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan cinta.
contoh puisi tentang kemesraan
Tadi malam kau katakan
Jangan tinggalkan aku
Air mata itu s’makin membuatku yakin
Cinta Sejatilah yang ada didalamnya
Kau genggam tanganku dan kau bisikkan kata
Kau yang pertama dan terakhir
Aku bahagia menemukanmu
Saat akhir cinta yang tak pasti
Biarlah menjadi abadi setiap kasih
Yang tulus dari hati...
Kau yang pertama dan yang terakhir
Pemujaan
Pengertian Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
contoh pemujaan
Contohnya seperti di Pura Agung Batam yang menyembah dewa Durga. Pura ini merupakan tempat ibadah umat Hindu terbesar di Batam. Sama halnya dengan kedudukan Masjid Raya Batam, Vihara Duta Maitreya di Seipanas maupun patung Dewi Kwan Im di Sekupang.
Belas Kasih
Hati
yang berbelas kasih bisa menghubungkan energi dan menginisiasi energi yang
tanpa batas. Belas kasih itu sendiri merupakan suatu medan energi yang
sangat besar.
Seberapa
besar kelapangan dada seseorang, seberapa besar pula energi yang bisa dia
dapatkan. Jika seseorang selalu memiliki hati belas kasih, maka kelapangan dada
yang dia miliki juga bisa berlimpah-limpah bagaikan alam semesta, dia akan
memiliki energi teramat besar hingga mampu menaklukkan segala-galanya.
Pengertian Belas Kasih
Belas
kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk
penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan
landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi
prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Dalam
surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain,
karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang
berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan
atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai
potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi
belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang
berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Cara Menumpahkan Belas Kasih
Berbagai macam cara orang
memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi, seperti :
1. Ada yang memberikan
uang.
2. Ada yang memberikan
barang.
3. ada yang memberikan
pakaian, makakanan dll.
CINTA KASIH
EROTIS
Cinta Kasih Erotis
Cinta
erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang
lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk
menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih
dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila
penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa
pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.
Cinta
kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian
yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya
yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi
antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri
mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi
bahtera kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar